Lucu kali ya? Sering
gak sih dapat kejadian yang seringnya, kata “Seringnya” digarisbawahi + diBold
sekalian biar cetha (Baca: Jelas), seringnya endingnya atau bahasa familiarnya
adalah hasilnya tidak memuaskan, disappointed, gak well done bgt. This is
not equal with process nya gt lho, prosesnya berdarah-darah, intinya usaha akan
tetapi sering terjumpai endingnya gak sesuai harapan, terjadi hampir 3 kali
#semoga tak lebih, contohnya ni ya akhir smp begitu melihat Nilai akhir, walah
nilaiku bagus sebenarnya tapi kok ya banyak yang lebih bagus, beranjak sma
harian ok, nilai IPA ok, IPS ok, bahasa OK pulak, nah tiba saat UAN sekali lagi
ni nilai kok ya gak bagus-bagus amat thow ya? #heran pada saat itu,
Alhamdulillahnya LULUS. Yah, memang indikasi eh indicator pada saat itu adalah
#NILai, everything about nilai.
Semuanya terpatok nilai, peduli amat si anak
mau punya skill apa, eh ya gak seekstrim itu juga kali ya ? tapi memang, secara
softskill hanya ditentukan yang benar-benar terlihat saja ex : olahraga, seni,
beladiri. Yang lain yang katanya ada multiple intelligence sama sekali belum
optimal disentuh.
Ketika ketemu hal-hal yang
belum well done lagi di masa kuliah, hmmfff,,. Rasanya dah kek terbang #seneng
trus abis itu mak-jlegg, Rabbi, nemu gagal lagi, yah itu bahasa enaknya ketika
impian tak sesuai realita. Gagal, kata yang kucoba untuk mendalami maknanya. Katanya
gagal itu kesuksesan yang tertunda, katanya gagal itu belajar, katanya gagal
itu pelajaran, tapi bagiku ketika mendapat kata itu nyontek dari kisahnya
penemu lampu nyampe hari ini masih tetap bersinar, Simbah Thomas Alva Edison
Aku belum mengalami kegagalan. Aku hanya menemukan 10.000
cara yang tidak berhasil.
I have not failed. I’ve just found 10,000 ways that won’t
work.
Kalimat cantik
dari Thomas Alva Edison. Suka saia, serasa langsung dinaikkan kembali ketika
memang jatuh, walaupun susah sangat mau meresapinya. Dan harus mencoba memang, kudu tetep
berusaha, toh Allah tu suka dengan bagaimana usaha kita setelah jatuhnya kita.
Memang disini aku
pada posisi yang belum kalah alias belum menyerah, belum pula terpuruk, asa masih
banyak #mencobaMenguak.
Btw, ni Tulisan
Subyektif bgt rasanya, tapi tak apalah tulisan toh tulisan isenk.
Ada beberapa
koreksi yang patutnya memang harus dievaluasi (koreksi ma evaluasi kagak ada
bedanya kalee).
1Usahanya kurang dan kudu
lebih ditingkatkan.
2 Allah menguji tingkat
sabarnya, keyakinannya seseorang dan tentu saja mental, positivenya adalah
Allah gak akan kasih ujian diatas kemampuan hamba-Nya.
3. Allah bakal kasih hikmah
cerita indah setelah suramnya bayangan #gagal itu. Hikmah cantik yang
disiapkan.
4 Taqdir. :(
Apapun itu, tetep
semangat bergerak, menggerakkan, Lakukan apa yang (harus) di lakukan, Kerja/Usaha mengatasi segalanya.
Semangat
mencari Bintang terbesar dimalam yang indah J
*Terus belajar mencari makna dari jejak pembelajar
0 komentar:
Posting Komentar