Dreams are renewable. No matter what our age or condition, there are still untapped possibilities within us and new beauty waiting to be born.

-Dale Turner-

Rabu, 14 November 2012

Balada Score #450,.


#Waini, ketika anda pernah merasakan tentang efek dari suatu kebijakan, maka saya pun merasakannya sekarang. Ini tentang kampus saya dan cerita saya (jujur banget, rada gak tega ceritanya #Eh). Ini berawal saat Negara api menyerang, #Lhahh,.,to the point guys,., oke2., berawal dari ujian pendadaran yang lumayan “Heeemmm” tak perlu saya utarakan, berawal dari ujian pendadaran setelah itu menempuh jalur revisi dan kemudian perburuan tanda tangan, uniknya adalah memang ada beberapa kerikil penghalang yang bukan berarti hambatan sebenarnya, dan ada juga hal-hal yang membuat saya merasa beruntung. Pada proses revisi, dilancarkan saja dan uniknya lagi adalah ketika teman-teman sebelum saya meminta tandatangan pak dekan, saking detailnya Dekan kami, dalam hal ukuran kertas saja beliau sangat teliti, (bela-belain ada yang pake penggaris buat ngukur ukuran format kertasnya).

Nah pada saat saya mengajukan tanda tangan, cerobohnya saya adalah masih ada corat-coret revisi pada halaman di bab IV, tapi bapaknya hanya meminta diperbaiki dan beliau tanda tangan dengan cepat tanpa saya harus mencetak lagi untuk membenarkan. Setelah tanda tangan selesai maka tibalah saaat terakhir proses yaitu yudisium, nah sebelum yudisium kita haruslah mengumpulkan berkas-berkas like foto, bebas perpust, bebas lab, dan bebas-bebas lainnya #Lhah. Tapi satu hal yang menjadi sebuah tantangan adalah salah satu syarat yudisium harus memiliki sertifikat #Toefl dari UAD, UGM, atau lembaga bahasa di Jakarta (gilakk yudisium harus ke Jakarta dulu? Akhirnya terputuskanlah ke PPB UAD saja yang deket) kertas pengumuman berkas yudisium tertulis Toefl minimal 400, nilai yang cukup, cukup tak terlalu besar dan cukup tak terlalu sedikit, standart, tapi acara akan berbeda ketika pada tanggal 10 oktober 2012 syarat Toefl dirubah, sangat menguntungkan ketika berubah turun, #waini naik je, gak tanggung-tanggung pulak K naiknya jadi score 450 minimal.
Banyak berbincangan hebat diantara kalangan semester atas, kancah per-senior-an geger (termasuk saya juga ini). Simpang siur ni kabar, Tanya TU tetep keukeuh dengan 450 nya, Tanya prodi pun kebijakan gak akan berubah (blom da pembahasan rapat lagi je untuk menurunkan atau mencari kebijakan lain). Oke, baiklah akan saya tantang itu 450 score itu (sebenere dah ada sertfikat toefl yang sudah memenuhi nilai ini sih tapi ya itu dari lembaga #nihil, percuma buat syarat kali ini). Tahap awal sebelum saya pendadaran memang sudah tes yaa sekalian survey soalnya kek apa, kali ini harus bilang #Wow diluar kepala alias diluar prediksi, soale ruwet @$#%$%$^%&^&*. Score yang keluar 400 ? boro2. Baiklah ngulang untuk kedua kalinya. Dapat soal dengan cover beda #Yellow sesuai warna yang saya suka. Dan ternyata warna berefek dengan nilai J) #asal ni. Hasilnya naik 423, eeiittss, itu masih tak cukup untuk menuju jenjang 450, masih rada jauh, hhmmfff #Pose Thingking, dilain sisi beruntungnya saya adalah pasti ada saku tambahan dari apa yang saya upayakan, memang tak banyak tapi cukup, cukup untuk membayar tes #Toefl lagi maksudnya (-__-“”) ^Rp. 75.000/sesinya. Baiklah semangat membara melangkah tes lagi, lama menanti but liat haasilnya “aappppaaa???? “ weleh yang terjadi terjadilah, scorenya malah turun je 413 cobak :-o,. kapan ni saya lulus untuk hanya yudisium penyematan title S.T dibelakang nama saya? (Yang belum tahu Yudisium adalah sebuah prosesi sesudah kita ujian pendadaran diantaranya pengumpulan berkas, pengecekan syarat kelulusan, dapat tausyiah dari pak Dekan, dan penyematan title Sarjana dibelakang nama kita). Ya Allah, positive thingking kepada-Mu itu #Mutlak, tapi kenapa oh kenapa grafiknya malah turun. Serasa gemez dan gak pengen berlama-lama digantung statusnya dengan yudisium yang belum kelar-kelar, maka saya putuskan ke-4 kalinya tes lagi. Sekali lagi saya dapat tambahan saku dari kantong saya, rogoh kantong tes lagi, belajar?? Pastti, apa lagi ? doa? Jelas,.,
Saya niatkan semua ini adalah proses karna mencari ridhonya Allah, ketika medaftar sampai terucap ke mbak penjaga loker PPB “walah mbak, lha kok malah jadi langganan ni” kataku K, mbaknya ngekek, “gpp mbak”, gpp di PPBnya, papa di saya ni batinku.  Okelah buku #yellow jadi langganan saya. “mbak nek udah diteliti saya disms ya ? kataku”, mbaknya rajin sms hasil ke saya sampai-sampai sms mbaknya saya sangat menanti, e hari pertama tes belum juga disms dan coba sabar sampai hari kedua, mbaknya sms pagi jam 8 kurang, seiringan saya sudah sampai kantor #kantor ?? :D,., gak #ngeh dengan sms yang baru saja say abaca, kembali say abaca “walahh lemess” pagi-pagi, ya Allah, kuatkan, bisa #kira-kira motivasinya gt, ada yang mau nebak scorenya berapa ?? 400,., less,., grafiknya dari naik pohon eee jatuhh lah lagii. Waktu itu saya sms ke kepala TU untuk menanyakan kabar 450 minimal dan bikin saya gemez itu, tapi tetep mau berapa kali tesnya jikalau tak menunjukkan angka 450 maka harus usaha terus intinya gt. Segera saya mau nulis kritik dan saran ke Prodi.
Sebagai berikut :
Awalnya ketika mendengar syarat kelulusan (Yudisium) dari FTI harus dengan Toefl, maka kesannya adalah sangat mengapresiasi. Memang toefl bukanlah sesuatu yang asing lagi, jika sedikit menoleh keluar maka banyak lowongan pekerjaan sangat menekankan adanya score toefl yang memenuhi standart, dan jangan ditanya ketika mau melanjutkan study S2, Toefl sangat dibutuhkan.
Apalagi di UAD, beberapa jurusan sudah menerapkan adanya nilai toefl yang ditentukan standartnya walaupun memang beberapa jurusan belum menerapkan langsung. Rata-rata score yang dibutuhkan adalah minimal 400 dan PBI minimal 475. Ini memang bukan sebuah problem yang besar, minimal score 400 untuk kelulusan itu adalah hal wajar, score yang tergolong tidak terlalu besar dan tidak terlalu sedikit. Kagetnya adalah ketika score minimal tiba-tiba ditambah menjadi 450, dan jika ditengok score 450 adalah score yang dibutuhkan untuk mendaftarkan S2 dan berpikir bahwa jika yang dibutuhkan untuk sekedar lulus maka angka 450 tidak terlalu proporsional untuk anak teknik yang notabene mendapatkan mata kuliah bahasa inggris saja hanya 2 sks. Yang menjadi pertanyaan anak 2008 yang sudah pendadaran pada bulan oktober awal kemarin adalah ketika beberapa anak teknik informatika yang sudah mengumpulkan berkas yudisium, tiba-tiba dihubungi untuk mengganti score toefl dari minimal 400 menjadi minimal 450 padahal dalam kertas pengumuman apa-apa saja yang dibutuhkan untuk berkas yudisium tertulis minimal toefl 400, sontak kaget tidak hanya terjadi pada yang mengalami akan tetapi kita anak 2008 merasa kaget, pengumuman terjadi sepihak.
Kritik : apabila persyaratan yang dilakukan toefl dan minimal 450, maka ini tidak sejajar dengan hanya mendapatkan matakuliah b. inggris 2 sks saja, dari fakta yang terjadi sudah 2 periode yudisium ini tidak terlaksana karena belum adanya peserta yang mendaftarkan karena belum suksesnya program toefl yang dilakukan, sangat sepakat dengan pernyataan “anak Teknik itu identik dengan susah lulusnya” ketika kalimat diatas dikorelasikan dengan score toefl dan banyaknya mahasiswa yang tertunda lulusnya karna menanti score, dan hampir dirasa seperti ujian pendadaran. Dan sekali tes toefl adalah 75 ribu, maka ketika tak cukup untuk sekali mengulang maka bisa jadi dana yang diperlukan sejajar dengan pendadaran. Bukan berarti ini merupakan tulisan yang subjektif, ini hanya merupakan sebuah kata #Uneg2 dari perwakilan mahasiswa akhir yang memang sudah selesai hanya tinggal mengumpulkan berkas dengan nama “Yudisium”. Beberapa tawaran solusi
1.       Ketika menaikkan score dengan sepihak, maka imbangi dengan Toefl atau bahkan gratis atau jadikan menjadi satu paket biaya Toefl dan Pendadaran.
2.       Apabila memang score toefl diharuskan naik, maka imbangi dengan naik yang continue, yang naiknya dilakukan bertahap tidak secara tiba-tiba berubah begitu saja misalnya adalah dinaikkan pada semester depan (kongkret). Dan update informasi (kertas pengumuman) diberikan kepada mahasiswa yang sudah pendadaran ketika mengumpulkan skripsi dengan keadaan pengumuman sudah update.

Terimakasih,.

Ttd
Mahasiswa-mahasiswa 2008 FTI
Akhirnya untuk kelima kalinya saya tes lagi untuk mengejar Toefl 450,, belajar lebih iya, dari ngunjungi temen untuk belajar, sampai meminta do’a dari para Laskar Penuh Obsesi (LPO) meminta dukungan, dari mereka #passion kembali membara, “mbak, ortuku 7 kali daftar PNS, baru bisa jadi PNS yang tes ke-7nya” (langsung inget Thomas Alfa Edison). Bismillah, saya tenangkan pikiran saya ketika mengerjakan. Sampai-sampai nadzar pun terucap, “sampai ini lulus, Siroh Nabawiyyah bakalan tak beli” pada saat itu gak mikir ada duit gaknya :D. ternyata di hari itu juga kotak pensil saya ketinggalan dan membuat saya menghubungi mbak loker lagi “mbak, maafkan saya belum sempet menanyakan namamu :D ,., “. Ternyata mbaknya langsung sms, “mbak toeflnya lebih dari 450, nek gak 456 ya 457”, walaupun mepet 450 tapi sungguh hati saya mekar, Alhamdulillah saya #Leeggaaakk. Hehe :D.
Hari itu adalah hari jum’at 9 november 2012, hari sabtunya 10 November 2012 adalah harinya wisuda yang sebenarnya saya kejar dan gak kesampaian. Dipercayakan untuk panitia lagi dan jelas saja senyum saya lebih merekah #Ehem, Toefl sudah lolos :D,. senin dah daftarnya yudisium, berkas lainnya ? dah berez. Oke, hari senin ketika saya mendaftarkan yudisium ditemani salah satu LPO dari Pacitan. Tanpa hambatan terdaftar sudah nama saya. “mbak ini lihat besok ya? Klo ada minimal 5 orang bisa yudisium tapi kalau kurang ya yudisium berikutnya” , “siap siaga buk”. Maklum lah dah 2 kali jadwal yudisium fakultas kosong dikarenakan ya itu tadi toefl naik 450 itu.
Senin, 12 november 2012 daftar yudisium, dan belum sempat ditambah lupa juga saya memasukkan kritik dan saran ke kotak Kritik sarannya Fakultas, selasa, 13 November 2012 diumukan bahwa #TOEFL TURUN JADI 400 LAGI K,.,.,., awalnya kudu Tanya “seriuss iki beritanee?? “, masya Allah saya kudu bilang apa ini, fenomena apa ni, kebijakan oh kebijakan kenapa harus dibuat kelinci percobaan dulu selama 1 bulan, 1 bulan pencarian sertifikat toefl dengan label 450 minimal, dengan merogoh kocek sendiri coz gak tega minta ortu. Uniknya hasil ke 4 empatnya 400 semua.
Ternyata Toefl buat syarat Yudisium turun lagi dari #450 turun jadi #400, sangat gembira, tapi disatu sisi saya hanya bisa berkata "semoga berkah" #Toefl @titiestyas.
Wes sapa yang mau pesen 1 sertifikat saya nih tak kasih iki. Kwkwkw,., (kecuali yang hasil terakhir) =))

Siroh nabawiyyah ditangan, Alhamdulillah ada saja rejeki. Mari dibaca :D  
Hari ini ternyata ketemu temen-temen yang juga baru berjuang mencari 400 nya,.dan ternyata disamping perjuangan yang tergemez-gemez saya masih bersyukur saya beruntung, Alhamdulillah, pasti ada pelajarannya. Positive thingking ma Allah itu #Mutlak. Do’a usaha mengatasi segalanya, Optimist itu Pasti, Semangat buat  temen-temen untuk berjuang atas #Toeflnya, moga barokah, ketemu di Wisuda maret 2013 #Ceria,. Paastiinyaaa ^_^V ~^o^~ ---------------------#transmitter-------------------------- 

4 komentar:

halamannya mbak kiki mengatakan...

ini namanya apa ya.. semacan rasa tak tergambarkan.....
hahahaaha...
selamat gan

Unknown mengatakan...

rasa yang kini terwujudkan hahhaha,., terimakasih gan,., semangat buat anda juga gaann,. kejar maret #Ceria yyooo :D

mr.bolang (bondy magelang) mengatakan...

wah wah cerita yang bikin gimana ya?
..gregeten pasti
... mangkel mungkin juga, :)
..seru iki, yakin...kuacungkan jempol 4 buat dirimu

...gimana lau gue ya?
....k!ko, piye belum test juga to?...haha

Unknown mengatakan...

hehehehe,., alhamdulillah sudah terlewati,., hanya mencoba menikmati proses saja dengan sedikit cerita hahahah,.,

ntar qta liat episodenya riries gmna :D

Posting Komentar

Social Icons

Featured Posts