Jika di simpulkan, dari dua cerita inspirasi yaitu seorang pengusaha dan pegawai, memang baik pak Suprih sebagai pengusaha dan pak Jazaul Ikhsan memiliki usaha yang lebih dan bekerja keras. Mereka bekerja dari nol, dalam artian mereka tidak memiliki warisan dari orangtua yang sukses, justru malah keterbatasan yang membuat mereka terus berusaha untuk mencapai kesuksesan di masa sekarang.
Bedanya adalah mungkin di pengusaha, pada masa tuanya atau dalam pelaksanaan apabila usaha tersebut sudah berjalan, maka beliau tidak harus turun tangan langsung di dalam usaha tersebut Karena karyawannya lah yang sudah melaksanakan operasional usaha tersebut. Dan dalam pelaksanaan usahanya, beliau secara tidak langsung mengajarkan berwirausahanya kepada anak-anaknya sehingga anak-anaknya bisa belajar tentang bisnis, karena terbukti anak-anaknya pun menjadi seorang pengusaha yang baru merintis dan akan menuju kesuksesan juga.
Walaupun memang tidak salah untuk menjadi pegawai, dan memiliki pendidikan yang tinggi, serta berpendidikan. Yang mungkin tidak bisa di wariskan adalah tingkatan pendidikan kepada anak-anaknya, serta tidak mutlak mewariskan ketrampilannya. Walaupun memang tidak semua anak pegawai harus menjadi pegawai dan anak pengusaha harus menjadi pengusaha, semua adalah pilihan, bisa jadi anak seorang pegawai menjadi pengusaha bahkan kebalikannya, sisi-sisi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tapi bisa dikatakan pengusaha memiliki peluang yang lebih di bandingkan dengan pegawai. Yah, semua ada porsinya, usaha seseorang akan sebanding dengan apa yang akan dia dapatkan.
0 komentar:
Posting Komentar