Dreams are renewable. No matter what our age or condition, there are still untapped possibilities within us and new beauty waiting to be born.

-Dale Turner-

Minggu, 27 Oktober 2013

00.00 WIB @ 0 km :D

Malioboro, bak central kotanya jogja, belum ke jogja ketika belum ke malioboro. Kumpulan pedagang dengan yang menyajikan ke “khasan” jogja. Nah begitu juga dengan 0 km, biasa juga disebut “ngarep kantor pos gedhe”, daya tarik dari tempat ini adalah bangunan-bangunan peninggalan sejarah, tempat strategisnya jogja, gimana gak ? jalan malioboro keselatan maka terpusat di perempatan besar bernama “perempatan kantor pos besar”, keselatan sedikit ketemu kraton ngayogyakarto, gedung agung pun disini, samping wetan ada monumen serangan oemom 1 maret. Tempat ini lah yang dari dulu ketika SMA sampai mahasiswa bahkan after mahasiswa menjadi saksi ketika ada “aksi di jalan”. Dan tempat ini pula yang membuat saya penasaran untuk sekedar mengunjungi ataupun menikmatinya di waktu malam, beeehh,., konon katanya 0 km ini semakin malam semakin ramai bahkan gak tahu jam, sampai subuh pun masih ramai. Nah ini yang belum pernah saya lakukan selama 20 tahun lebih tinggal di jogja, menikmati suasana malam di area perempatan kantor pos besar diatas jam 9 malam, kalaulah lewat pake motor sih iya pernah-pernah saja. Tapi ini sebelum ada event “gelar budaya pemuda”.


Katanya sih komunitas-komunitas dari komunitas ontel, komunitas musik, komunitas suara pake mulut (acapella) sering kumpul-kumpul disini. Unik rasanya perempatan 0 km, dengan sedikit motor yang berseliweran, yang ada hanya orang-orang yang berjalan lalu lalang. Unik bangett,., but rasanya gak memungkinkan bagi saya untuk merasakan malamnya jogja diatas jam 9 malam dengan gak ada alasan jelas (Njut arep ngopo?  bengi2 dolan neng perempatan kantor pos gedhe ?) mikir juga, gak ada mahrom nemenin, dan rasanya alasan “maen” bagi saya kurang sholehah bgt :D:D. He ,.,.dan di malam itu, 24-25 oktober 2013 ketika mendapat amanah untuk menjadi panita “gelar budaya pemuda” dengan agenda acara sampai jam 00.00 bahkan jam 2 malam baru selesai acara, saya punya alasan untuk menikmati hawa 0 km dimalam hari. Emang terkesan “gak keren” sih ni cerita, tapi ini cukup mengesankan bagi gue secara pribadi :D, keinginan yang aneh hahahhaha. Tapi emank og, malam hari di 0 km itu emank banyak orang, dari hanya sekedar duduk-duduk berbincang2, maen-maen musik, sampe yang ini nih #pacaran, hadehh.
Menikmati langit 0 km, berimajinasi di bawah pohon gedhe di utara monumen serangan oemom 1 maret, waktu itu pukul 00.00 WIB lebih seingatku bisa jadi jam 2 an, temen-temen merebahkan badan dan beberapa istirahat, bincang-bincang, dan saya pun mencoba meluruskan badan dibawah pohon, beralas tanah beratap langit (persis ketika pramuka dulu), sayang banget bintangnya gak ada, pancaran lampu dari bawah cukup menyamarkan kerenznya bintang yang harusnya bersinar di malam hari. Bahkan setelah beberapa menit baru ngomong ma temen samping “ yang namanya pohon ki nek siang sih menghasilkan O2, lha nek malam ki mengeluarkan CO2 je”, “ hahahaha iyoow yo kak”, tetep aja dah ngomong gitu dicuekin ditinggal memejamkan mata. Gak bisa merem akhirnya bener-bener berimajinasi (hipnosis) diri. Melayang dibawah pohon, dan sadar kudu banyak istighfar, melihat pohon ini, langit ini berasa “bahwa Allah itu menciptakan sesuatu gak ada yang sia-sia. Bahkan ni pohon pun di malam selarut ini bisa jadi bertasbih untuk memuji asma-NYA, ya masak diriku gak ? “, #Bertasbih apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi, maha perkasa Allah lagi maha bijaksana”.

Malam kedua, menikmati musiknya angklung dan letto bener2 menghilangkan penat yang ada, bangett. Di akhirnya sambil menanti mobil box angkut-angkut barang, mencoba memejamkan mata dengan posisi tetep duduk dan sesekali melihat suasana malam megahnya gedung BI, Kantor pos besar, BNI dan panggung didepan serangan oemom 1 maret yang baru progress diturunkan, indah malam di 0 km ini, indah suasana malam dengan pedihnya mata yang kurang tidur, dan indah ketika bisa naek motor menahan ngantuk yang dahsyat untuk ke tempat para panitia akhwat menginap, tepat jam 2 malam setelah kiranya sudah selesai job, dan melewati malam di jogja jam 2 malam. Yaaa, emank gak perlu dibanggakan, akhwat pulang jam 2 malam, ataupun ngurus acara sampai jam selarut itu baru kelar. Tapi ini pengalaman, unik memang, gak ada salahnya sesekali, yang pasti keinginan aneh untuk menikmati 0 km di larut malam sudah kesampaian, heheheheh #senyum Gedheee :D,.,thankss Allah J, penjagaan-Mu luaaarrr biaasaaaa :D 

3 komentar:

Phinotcious mengatakan...

Hahahaha..., aku nyuekin dirimu po kak pas kita tiduran dikolong langit?
#gaksadar aku nek aku wis merem.. wkwkwkwkwk....
Maap... maap... maap.... hehehehe :D

Unknown mengatakan...

hahaha.,. aku tahu gimana capeknya dirimuu :D:D.,. kolong langit jembatan akar, atap pohon, untung gak ujann,., hahhaahha,.,.:D

Phinotcious mengatakan...

wkkwkwkwk... aku juga tau kak gimana capeknya dirimu... mka'a kmrn tak ajak tiduran... hehehehe... ada yg klupaan,, beralaskan mantel yang entah pny siapa... hihihi :P

Posting Komentar

Social Icons

Featured Posts