Dreams are renewable. No matter what our age or condition, there are still untapped possibilities within us and new beauty waiting to be born.

-Dale Turner-

Sabtu, 29 September 2012

Dek, Harus Bilang Apa Lagi Mbak Ini ?


Ketika denger orang bilang #Trus Gue Harus BIlang WoW gt ?? jadi bertanya2 tu kalimat datang dari mana sich ? siapa yang nyiptain ? Aneh2 lucu gmna gt.
Trus sekarang mau bilang apa ? mau bilang Wow juga ?,
Weitss,. OOT dari kata #WOWW itu, Sedikit bercerita guys, ini cerita nyata :D bukan dongeng ataupun legenda :D apalagi cerita ke Apotek naek Elang #opoIki,.,
Disetiap harinya selepas adzan maghrib dan sholat berjama’ah di Masjid, anak-anak betebaran menuju gedung di pojok utara Pondok Pesantren Muhammadiyah, apalagi kalaulah bukan Gedung TPA, gedung TPA baru guys, jika dihitung-hitung santri bisa jadi 50-60 han anak bahkan lebih, tapi the realnya sekitar 20-30 anak saja yang sering datang, dan hanya sekitar 15san anak yang ngaji untuk dicek #baca : Disemak/Diteliti dengan Ustadz/ah TPA, yang lainnya kemana ?

Pertanyaan bagus, yang lainnya ada yang diajak ngaji gak mau pengennya maen, yang lainnya sepeda-sepedaan entah maen kemana, lha kok bisa ? emang ustadz/ah nya ngapain aja disana? Kagak ngasih peringatan ? kagak ngajakin anak-anak pada ngaji? Emank ada berapa ustadz/ah disana ? Cuma dikit phow sampai-sampai gak bisa menghandle anak-anak alias menangani ?
Oke-oke satu-satu jawabnya, baru kali ini saya menemukan anak-anak se”Aktif” mereka, kenapa bisa disebut aktif? Dunia anak, memang gak ada batasannya, bak terbentang luas seantero cakrawala jangkauannya, imaginasi mereka bak sinapsis-sinapsis yang segera cepat ketika ada rangsangan yang ditangka yah, intinya gak terbatas. Jujur, ketika ditanya suka gak ma anak-anak ? saya akan menjawab, saya suka antusias mereka, saya suka keluguan mereka, saya suka ekspresi tanpa beban mereka dan saya suka potensi mereka, lantas ? ya memang tak semua anak-anak memiliki #psikologi yang seperti halnya anak-anak normal yang biasa disebut anak-anak penurut, baik, calm.
Nah disini, di TPA ini saya menemukan anak-anak yang bisa dibilang #Istimewa, penurut kah ? boro-boro, mereka bahkan berani untuk membentak kita #notabene ustadzah dan otomatis lebih tua dari mereka, sampai-sampai “ Ya Allah dek, iyow, tapi yo ojo gertak gt ?” yah itu lah kata-kata yang pernah kuucap ke mereka, mereka bilang “ohh yoo mbak”, Heran? Sangat, betapa tidak ? anak SD mamen, yang berbincang pada #seumuran saya #blom tua2 bgt masih muda og,., dengan kata-kata gertakan ? lantas apa faktornya ini ? dan itu gak cukup sekali dua kali saja, bahkan sering gertakan-gertakan terjadi ke temen-temen yang ngajar lainnya. Yang heran lagi anak-anak SD buat Geng dan saling berduel dengan yang lainnya pemicune ?? salah satunya sama-sama naksir cowok yang sama,. Masya Allah.. walah nek dibilang gemez ? #gemezz bgt,,. Dulu seaktif-aktifnya qta, senakal-nakalnya qta gak nyampe berani ma orang yang lebih tua, gak rebut-tan cowok.
Jika ditelusur, kenapa anak-anak dengan bebas mempunyai perilaku seperti itu? Banyak factor ternyata, dari lingkungan yang dominan, keluarga, psikis dari anak dan dukungan orang-orang terdekat untuk mengarahkan. Pernah berkunjung di tempat KKN nya temen #Di Kota, kaget liat anak-anak SD-SMP yang sudah puber dengan perbincangan khas orang-orang dewasa. Lhah kok bisa ? ya seperti itu, si A punya latar belakang keluarga gini sehingga si A punya karakter gini , si B punya cerita lagi, si C gini, unik-unik yang ada.
 Sangat berbeda dengan anak-anak yang ada di KKN saya #Di Desa Gunung, lugunya mereka, pubernya mereka adalah karakter yang bahasanya #Bisa diajak mikir, mandiri dan menyenagkan, belum ada kontaminasi yang dominan ke-kota-kotaan,.
Back di TPA tadi, berbagai macam cara untuk menangani dan merespond mereka, ketika ada teori cobalah sentuh dengan hati, yah itu lah yang jadi Concern qta, tapi masih belum signifikan seperti apa itu #bayangin ada NaNNy 911,..yakin hebat, PR penerus yang harus dibenahi. Ini bukan satu kasus di TPA saja,. Di forum lain pun sama, gak ngefek dengan bicara pelan, dengan efek kesadaran.
Ketika ditanya lhah mereka masih kecil ? bebaskan saja, biarkan mereka berkembang?, bukan itu, sungguh bukan itu yang qta targetkan dengan mengabaikan mereka masih kecil, masih banyak kesempatan belajar, masih tahap bermain, jadi biarkan saja ? bukan itu pointnya. Ketika dibiarkan maka yang terjadi adalah gak da rasa menghargai dan gak da rasa kasih sayang yang tumbuh diantara mereka denga anak-anak yang lebih muda darinya.
Karna memang pendidikan diawal itu sangat berbekas, sampai akhirnya mereka dewasa, mereka diajarkan mudah untuk memukul maka itu lah yang akan berbekas sampai dewasa, ketika berbekas dengan belas kasih dan iman maka anak-anak yang peduli yang akan kita ajarkan,.,
Sungguh tulisan ini bukan berarti menyalahkan anak-anak #istimewa yang membutuhkan perhatian khusus dibandingkan yang lain, hanya saja karna Qta peduli,. #LoveThem and #SaveChildren.


1 komentar:

yaz_ay mengatakan...

Kok kita sehati beb.. :D

http://yaz-ay.blogspot.com/2012/09/trus-gue-musti-bilang-wow-gitu.html

Posting Komentar

Social Icons

Featured Posts