Sekecil Asa Berbuah Mempesona

Kadang gak habis pikir, ada aja sikap-sikap kecil orang tua yang membuat kita terkesan, dari cerita-cerita teman sampai cerita pribadi. Hmmf, hanya saja mungkin kita menganggapnya biasa saja, tapi sebenarnya luar biasa.

Pagi itu, seperti rutinitas biasanya #kerja, bersama teman terkadang untuk melepas kebosanan didepan komputer kami ngobrol. Dari ngobrol yang membuat sedikit #ngekek, sampai yang berkesan dalam.
Dia bercerita, “waktu itu to tis, diriku disuruh nge-bus dari rumah menuju jogja, diturunkan bapak di area Siyono, nah abis itu aku nunggu bus” dan ternyata ada yang mengusik konsentrasinya menunggu bus, ada seorang bapak membawa 2 orang anaknya putra semua, lucuuu. Si anak begitu antusias menunggu busnya

“Pak, endi to bise kok ra ketok-ketok” (“pak mana e bisnya, kok belum keliatan-keliatan ?”), kata salah satu anak.
“nah yang bikin aku terkesan to ties, bapaknya si anak bilang apa cobak ?”
“sek le, sabar, kae lho bise wes arep tekan, kene-kene lingguh disik neng kene ditunggu sek sabar”
(sebentar le, sabar, itu lho bis nya dah mau nyampe, sini-sini duduk dulu sini ditunggu yang sabar).
Kemudian dua anak itu duduk disamping bapaknya, dan pertanyaan itu ternyata gak cuma satu kali ditanyakan, tapi berulang kali dan hebatnya bapaknya menjawab dengan nada optimist tanpa ada kata yang memutuskan harapan anaknya. Tanpa memutuskan harapan, dan jawaban begitu positive itu kerenznya. Sampai tibalah busnya, karna memang antusiasnya si anak, akhirnya mereka duduk didepan di dekat pak supir, obrolan-obrolan berjalan sampai salah satu anak mengantuk, dan si bapak membenarkan posisi duduknya dan membiarkan kepala si salah satu anak bersandar ditubuhnya. Ternyata anak satunya pun mengantuk juga, akhirnya tubuh bapak itu disandarkan kanan kiri oleh anak-anaknya, yang mengesankan adalah ketika kedua tangganya memegangi kepala kedua anaknya, tas nya jatuh dan yang diperbuat si bapak adalah mengambilnya dengan kakinya (speechless kerenzz,., ).
Cerita lagi, ini sebenarnya cerita dari temen deket di blognya, ketika temen saya membutuhkan kaos kaki, karna memang pada saat itu musim hujan dan cucianpun sering gak kering, alhasil kaos kaki pun habis. Dan apa yang dilakukan babenya temen saya ? diam-diam si babe itu membelikan 1 pack kaos kaki untuk temen saya, tanpa ngasih tahu ataupun nawarin terlebih dahulu, tahu-tahu “ itu yun, kaos kakinya”. Kerenzz perhatiannya  .
Cerita lagi with my pap yang hampir setiap saya pulang malam selalu ber-notifikasi alias sms, gini bunyinya rutin kira-kira “Y, lauk, nasi habis cari sendiri” atau “Y, nyampe mana ? jangan malam-malam pulange lho”. Lengkap baca di
http://titiestyas.blogspot.com/2012/06/tentang-sebuah-nama-dan-biasa-ku.html 
Ada lagi ketika tiap pagi mom selalu bilang “ laukke apa?”, sekedar menawarkan menu apa yang saya dan adek inginkan. Atau bisa jadi ketika hujan lebat, dan kebetulan sore itu tak ada menu untuk sekedar berbuka, mom menawarkan
“ mau beli atau masak”,
“emm masak ae keknya bu”,
 “sayur apa ?, lauk ? ”,
“apa aja tumisan yang penting, terserah ae lauke”.
 Dengan sigap my mom pergi ke warung nenteng payung, lhahh sadar-sadar ternyata mom ki belanja to ?. hmmmmmmm. Sambil nunggu datang, ee malah tambah deress, selesai belanja, bantu-bantu dan akhirnya terhidang. Kerenzzz #Heroik.
Ada cerita lagi dari temen yang lain, ketika seolah punya ayah yang cuek, tapi ternyata banyak hal dari nya yang sesungguhnya itu lah perhatiannya. Ibu dengan bisa diakatakan gak bosen untuk selalu menasehati, ya itulah sayangnya. Atau cerita ketika si anak antusias dengan menyebutkan mimpi-mimpinya yang bisa jadi belum tentu realistis, tapi orangtua tetap selalu mendapat support tanpa mematahkan harapan si anak ?, ya diantara kita pasti punya cerita masing-masing about orangtua, sekecil dan semengesankannya itu, itu tetap mempesona sebenarnya.
Ternyata banyak hal-hal yang terkadang mikirnya biasa aja, tapi sebenarnya inilah luar biasanya.
Love them, Pap,.,mom .