Tentang sebuah nama yang
kunamai di Phonebook HP ku. Dan merupakan salah satu dari dua contact yang
kuawali dengan kata “my” #baca kepunyaan, tentunya setelah nama “my number”,
ya, nama itu adalah “My Pappy”. Memang di HP ku berbunyi Pappy, tapi dalam
keseharianku aku memanggilnya “Bapak” dan sering kalanya ku panggil dia “Pap”.
Dulu waktu kecil aku
merasa bahwa laki-laki itu adalah satu-satunya laki-laki terganteng #Versiku
dari sekian laki-laki yang kutemui. Wah intinya You’re handsome people the number
one for me J)J),. Dari sekian orang yang mampu menarikku selain teman-teman
sepermainan dan kakakku, ya dia lah orangnya, kenapa bisa ku katakana menarik
bagiku ? karena dia lah yang membawaku ke dunia dimana orang-orang berpijak
dengan tanah yang berbeda. Laki-laki yang setia mengantarkanku dan mengajak
berjalan-jalan untuk sekedar melihat aktivitas orang-orang disawah, di Lapangan
dengan bolanya, di Pasar, Alun-alun, toko sepatu, toko baju ataupun mengajakku
merasakan escalator untuk pertama kali. Memori ini masih ingat ketika dulu
dialah sosok yang sebenarnya memikirkan apa yang ku inginkan, ketika dulu kecil
seingatku aku sangat sering ngambek ketika apa yang kuinginkan harus dipending
dan aku gak suka itu, tanpa harus banyak bicara, Pap ku mengajakku dengan
motornya dan ternyata aku dibawa kesebuah bukit dengan para pencari batu di
bukit tersebut,
“Y kamu denger suara
pukulan-pukulan itu?” katanya, “Y” adalah panggilannya untukku dari kata TYas,
Ty dan lebih singkatnya adalah “Y”. Ya memang waktu itu ku dengar gaung dari
pukulan-pukulan itu, aku tetap pada posisi harga diriku untuk diam.
“Itu namanya gaung/gema suaranya akan menjadi
lebih besar ketika kita mendengarkannya disini”. “taukah bagaimana capeknya si
pekerja pencari batuan itu?”.
Aku tetap saja diam dan
tak ingin ku membalas apa yang dibicarakannya. Diapun kembali menggenjot motor
dan kembali mengajakku berkeliling melihat banyak pemandangan yang sebenarnya
indah. Dan ternyata itulah yang beliau
lakukan kepada adekku dan sekarang ponakanku, mengajak berjalan-jalan melihat
suasana indah dihamparan ciptaan-Nya. Dan satu lagi, dialah yang antusias untuk
mengajakku ikut program piknik ketika sekolahnya mengadakan piknik. Dan ini
tidak dilakukan sekali saja, tapi sering kali ketika ada agenda keluarga untuk
pergi ketempat saudara-saudara jauh, dialah yang antusias untuk mengajakku
berkeliling. Dan ketika ku beranjak dewasa, memang itulah salah satu Hobbyku
yaitu Travelling, Adventure tempat-tempat baru dan melihat keunikan orang-orang
yang sebelumnya tak kutemui. Aku sangat senang untuk bepergian dari naik bus,
kereta, sampai harus menyetir sendiri motorku untuk berpetualang melihat, mengamati
dan mencari inspirasi dan biasanya bareng-bareng
dengan teman-teman.
Beranjak SMP, dialah yang
setiap hari mengantarkanku ke sekolah yang berjarak sekitar 15 km dan ketika
dibayangkan aku bukanlah orang yang suka menunggu berlama-lama, tapi apa yang
dilakukannya? dialah yang menjemputku dan datang sekitar setengah jam – 45 menit
sebelum bel keluar tanda selesai pelajaran. Dan apabila posisi aku yang harus
menunggu lama jemputannya, maka raut kecewa ada padanya, oh ya, ketika SD yang
kebetulan 1 tahun kita berada di satu SD yang sama, aku ingat ketika aku tak
sempat sarapan, dialah yang menjemputku dikelas sewaktu jam istirahat dan
mengajakku ke warung makan untuk sarapan dan setia menungguku makan.
Ketika SMA, dialah yang
memberikan kesempatan untukku menggunakan motor yang jauh lebih baik dari apa
yang kita punya, bahkan ketika Pap hanya sekedar masuk ke SMA ku untuk
mengambil raport atau sekedar pertemuan I’m very excited when he entered in my
school.
Ketika Kuliah, sering HP
ini berbunyi “Y, pulang jam brapa? dirumah nasi+lauk habis, nyari sendiri”. Dan
itu lah yang dilakukannya setiap hari ketika aku pulang malam, atau hanya
sekedar pesan “Y, Y pulang jam brapa? Jo wengi2 lho (#Y, Y pulang jam brapa? Jangan
malam2 lho?). sampai-sampai teman-temanku hapal dengan sms itu, ketika aku tak
mendapatkan sms darinya dan ternyata sampai rumah makan malam habis, dialah
yang bersedia membelikan makan malam untukku dan membiarkanku makan malam walau
ada kalanya ku merasa sudah kenyang. Ketika uang saku ternyata mepet, sering ku
meminta padanya dan diapun berusaha mencarikanku uang untuk keseharianku,
karena tak mungkin ku memasak dikampus, kampus ku tempuh pulang-balek tanpa
nge-kost dan siang, pasti lah aku membeli di warung. Candaannya adalah “Tyas
memanggil, Dompet menangis”,. J) memang selera humornya lumayan bagus.
O ya, sesuatu darinya
adalah Pap suka menyanyi baik keroncong atau Tembang mocopat, beberapa
kejuarann tingkat kecamatan ataupun kabupaten pernah diraihnya untuk menyanyi
keroncong. Bahkan TVRI Jogja pernah menampilkan penampilannya pada saat hari
Guru. Tidak hanya itu, antusiasnya terlihat ketika Pap bercerita tentang masa perjuangannya dimasa lalu, cerita-cerita
unik, lucu dan bikin ngakak ketika Pap masih muda. Dan gemar betul Pap
bercerita tentang simbah-simbah dulu, paklek, bulik, pakdhe, budhe yang sudah
jadi keluarga jauh, apapun diceritakannya tapi satu kesan #tetap menarik.
Then, when I began to make you proud
with me? Oh My figure the number one for me?
Start Now., ~ ^ O ^ ~
Tentang Sebuah Nama
-BioRiTmik- #Part one
3 komentar:
saluddd... sosok inspirator yang tak bernilai harganya..karena memang tak bisa tergantikan dengan harga...
agak mbrebes sendiri, inget yang di rumah.. hehehe..
berkali-kali ke tempatmu, ak belum lihat pappy, penasaran,,, :p
@Ririz : memang :((,. kau pun demikian pasti lah da Inspirator number one :D:D
@yaz-Ay : Oh oh oh,. dan karna nama qt sama :D:D:D,., kapan2 maen lah :D
Posting Komentar