Dreams are renewable. No matter what our age or condition, there are still untapped possibilities within us and new beauty waiting to be born.

-Dale Turner-

Senin, 02 April 2012

Hubungan Penyakit Dan Perasaan Manusia



Siapa sih manusia yang tidak memiliki perasaan? Ini bukanlah sebuah ungkapan dari cerita sinetron ataupun cerita film yang menceritakan tokoh yang jahat sehingga tak mempunyai perasaan. Ngomong-ngomong terkait dengan perasaan, pastilah setiap orang yang normal memiliki perasaan dan mampu merespond suatu keadaan sehingga muncullah perasaan.

Jika dilihat dari kacamata psikologi, Abu Ahmadi dan M. Umar berpendapat dalam buku Psikologi Umum, menyebutkan bahwa perasaan merupakan suatu keadaan kerohanian atau peristiwa kejiwaan yang dialami  dengan senang atau tidak senang dalam hubungan dengan peristiwa mengenal dan bersifat subjective. Perasaan dibagi menjadi perasaan jasmaniyah (Indriyah,vital) dan perasaan Rohaniyah yang (perasaan intelektual, kesusilaan, keindahan, sosial, harga diri, keagamaan). Perasaan memiliki sifat yaitu senang tidak senang, kuat dan lemah, lama dan tidak lama serta relative.
Tentu setiap orang memiliki fasenya masing-masing terkait perasaannya, dan setiap orang memiliki Kontrol akan dirinya. Tetapi, jika perasaan yang tidak terkontrol dan terjadi terus-menerus akan menyebabkan masalah dengan kesehatannya
Berbagai jenis perasaan manusia tidak hanya ditentukan oleh faktor kejiwaan, sebab kondisi fisik juga bisa mempengaruhinya. Beberapa jenis penyakit kronis bisa membuat seseorang lebih sering mengalami perasaan tertentu sepanjang waktu.
Ilmu pengobatan China mengenal 6 emosi atau perasaan yang dialami oleh manusia. Jika salah satunya muncul sepanjang waktu dan lebih dominan dibandingkan perasaan lain, maka kemungkinannya perasaan itu menandakan adanya penyakit dalam tubuh seseorang.
Perasaan-perasaan yang menandakan adanya penyakit adalah sebagai berikut, seperti dikutip dari HealthMad.
1.      Kegirangan 
Meski biasanya perasaan bahagia menunjukkan kondisi jiwa yang sehat, kegembiraan yang berlebihan atau euforia justru menunjukkan kondisi fisik dan mental yang tidak sehat. Seseorang yang selalu tampak girang sepanjang waktu berisiko mengalami gangguan jantung atau paling tidak yang lebih masuk akal adalah gangguan mental.
 2. Gelisah 
menurut ilmu pengobatan China, rasa panik dan gelisah yang muncul sepanjang waktu juga berhubungan dengan kesehatan jantung. Terlebih jika kegelisahan itu disertai gejala-gejala seperti palpilasi atau jantung berdebar dan berkeringat dingin.
3.      Khawatir 
Seseorang yang selalu merasa khawatir kemungkinan punya masalah dengan kelenjar limpa yang tidak bekerja sebagaimana mestinya. Gejala lain yang menyertai biasanya adalah nafsu makan berkurang, anggota badan terasa lemah, perut kembung dan menstruasi tidak teratur.
4.      Sedih\
Masalah pada sistem pernapasan terutama paru-paru bisa membuat seseorang tampak selalu sedih sepanjang hari. Kebetulan, serangan asma dan radang tenggorokan cenderung juga lebih sering terjadi dalam suasana duka, sementara batuk rejan lebih sering dialami orang yang hidupnya menderita.
5.      Takut 
Jika bukan karena sifatnya yang memang penakut, seseorang yang selalu ketakutan mungkin punya masalah dengan ginjal. Kemungkinan lainnya adalah tekanan berlebih pada tulang punggung bagian bawah, infeksi saluran kencing atau gangguan fungsi seksual.
6.      Marah 
Ilmu pengobatan China mengenal energi Qi, yang jika mengalami peningkatan secara berlebih dampaknya bisa membuat seseorang jari lebih pemarah. Peningkatan energi Qi juga berhubungan dengan munculnya masalah pada hati, serta berbagai gejala seperti sakit kepala, pusing dan mata merah.

sumber :
detik.com
http://www.slideshare.net/guest45be8c/power-p-perasaan

0 komentar:

Posting Komentar

Social Icons

Featured Posts